KONUT, HITSultra.com – Warga Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara (Konut), kembali dibuat kecewa dengan kondisi infrastruktur jalan, Rabu, 20 Agustus 2025.
Ruas jalan penghubung Kelurahan Lamonae–Lamonae Utama yang baru setahun diperbaiki, kini sudah mengalami kerusakan parah.
Proyek peningkatan jalan tersebut dikerjakan oleh PT Safa Utama dengan anggaran sebesar Rp5,19 miliar yang bersumber dari APBD Konut Tahun Anggaran 2024.
Pekerjaan dimulai sejak 3 Oktober 2024, namun hasilnya kini menuai sorotan karena kualitas aspal dinilai tidak bertahan lama.
“Baru setahun jalan itu diperbaiki, tapi sudah banyak yang rusak,” ujar Ashabul Akram, warga Wiwirano.
Ia menegaskan, pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Konut seharusnya melakukan pengawasan ketat terhadap proyek infrastruktur bernilai miliaran rupiah.
“Seharusnya Pemkab mengawasi dengan benar. Jangan biarkan kontraktor abal-abal bekerja seenaknya. Akibatnya, jalan yang baru diperbaiki malah cepat rusak,” tegas Ashabul.
Tak hanya itu, warga juga mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk turun tangan menyelidiki dugaan kelalaian maupun kemungkinan adanya penyimpangan dalam proyek tersebut.
“Ini proyek miliaran rupiah, masa iya belum setahun sudah hancur. Kami masyarakat Wiwirano minta APH memeriksa kontraktor dan pihak yang bertanggung jawab,” pungkasnya.(**)